Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 10:08:57【Resep Pembaca】513 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(4)
Sebelumnya: 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
Selanjutnya: Tips aman dan nyaman menonton konser
Artikel Terkait
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- Prabowo: Indonesia
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
- Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG